Persipura Jayapura
hanya butuh hasil seri untuk bisa mengunci gelar juara Torabika Soccer
Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo saat menjamu PSM
Makassar di Stadion Mandala, Jayapura, Minggu (18/12/2016).
Pada laga terakhir di TSC 2016 ini Persipura terlihat bermain dengan penuh motivasi untuk mengakhiri turnamen dengan pesta kemenangan.
Sejak awal pertandingan babak pertama, tim Mutiara Hitam menekan tim
tamu. Sepanjang babak pertama PSM hampir tidak memiliki kesempatan
melepas tembakan ke gawang Yoo Jae-hoon karena terus ditekan tuan rumah.
Empat gol berhasil dijaringkan Persipura di babak pertama. Dua gol
dicetak Ferinando Pahabol pada menit ke-20 dan 24. Gol pertama Pahabol
lahir dari kerja sama rapi, bermula dari tusukan Ricardo Silva di sisi
kiri pertahanan PSM. Gelandang asal Brasil itu melepas umpan dan
diterima Edward Wilson Junior yang berada di depan gawang.
Edward Wilson lantas meneruskan bola ke Ferinando Pahabol
yang memiliki posisi lebih bagus. Umpan itu tidak disia-siakan dan
berhasil dikonversi dengan baik. Skor 1-0. Hanya berselang empat menit
kemudian, Pahabol menggandakan skor tim Mutiara Hitam lewat tendangan
jarak jauh.
Unggul dua gol membuat Persipura makin bergairah. Demi memberikan
pesta kemenangan dengan pesta gol kepada suporter setia, tekanan tidak
dikendurkan. Namun, pada menit ke-36 Persipura kecolongan pergerakan
Willem Jan Pluim yang menusuk ke pertahanan tuan rumah.
Yohanis Tjoe terpaksa menjatuhkan pemain PSM asal Belanda itu di
kotak penalti. Hanya, PSM gagal menipiskan skor setelah Rasyid Bakri
yang jadi eksekutor, gagal menjalankan tugas setelah tendangannya mampu
diblok Yoo Jae-hoon.
Persipura kembali menekan dan gawang PSM kembali jebol pada menit
ke-40 lewat sontekan mendatar tapi tajam yang dilepaskan Edward Wilson
menggunakan kaki kiri. Skor berubah 3-0, dan Persipura belum berhenti.
Menit ke-45 giliran pemain muda Osvaldo Haay memperbesar skor jadi 4-0 melalui sundulan memanfaatkan sepak pojok.
Lima menit awal di babak kedua, PSM tampil menekan. Tim Juku Eja juga
memasukan Titus Bonai menggantikan Luis Ricardo untuk memperbaiki daya
dobrak. Namun, upaya itu belum membuahkan hasil.
Hujan deras yang turun membuat kondisi lapangan berubah, cukup
memengaruhi permainan. Perubahan permainan yang diperlihatkan PSM usai
turun minum membuat tim asuhan pelatih Robert Alberts itu lebih mampu
mengimbangi permainan Persipura.
Saling serang beberapa kali terjadi, meski pertempuran di lini tengah
lebih mendominasi jalannya pertandingan sepanjang babak kedua. Pada
menit ke-85, kecerdikan Titus Bonai membuahkan gol bagi PSM.
Tibo, yang melihat posisi Rasyid Bakri berada posisi bagus, mengirim
umpan kepada Rasyid, yang lantas menuntaskan umpan itu dengan baik untuk
membuat PSM menipiskan skor jadi 1-4.
Lima menit jelang bubaran, intensitas serangan PSM meningkat. Tibo
dan Rasyid Bakri kembali jadi aktor lahirnya gol kedua PSM. Tembakan
Tibo yang gagal diamankan dengan sempurna, disambar Rasyid. Gawang Yoo
Jae-hoon bobol lagi, skor berubah 2-4 pada menit ke-92.
Tak lama kemudian wasit Kusni meniup peluit tanda pertandingan usai. Persipura pun menang 4-2 atas PSM sekaligus memastikan jadi juara TSC 2016 karena perol
EmoticonEmoticon